Sumber : Goal.com
Hampir setiap pekan Milan tampil dengan susunan pemain tambal sulam, sementara Juventus memiliki skuad yang lebih segar.
Balapan menuju tangga juara Serie A Italia dipastikan hanya melibatkan AC Milan dan Juventus, namun menurut analisis Kris Voakes dari GOAL.com Italia, kedua tim mengalami situasi kontras sepanjang musim 2011-12. Mulai dari gaya permainan, catatan gol kedua tim sampai faktor "keberuntungan" yang dirasa sangat berbeda.
Diperkuat pemain inti di semua posisi,
Juventus tampil memukau untuk menaklukkan Palermo 2-0 pekan lalu.
Sementara performa Rossoneri di Verona jauh dari memuaskan saat membekuk
Chievo, untuk merebut kembali posisi puncak, meski akhirnya Juventus
kembali ke atas dini hari tadi berkat kemenangan 2-1 atas Lazio.
Minus 11 pemain cedera dan tiga terkena sanksi -termasuk Daniele Bonera, yang cukup diandalkan musim ini- Rossoneri tampil
tanpa greget, tanpa pressing dan tidak meyakinkan untuk menyegel
kemenangan atas Chievo. Tapi, melihat kondisi seperti saat ini Milan
akan menerima kemenangan dengan cara apa pun demi menjaga peluang dalam
pacuan juara.
Milan harus bersaing dengan Bianconeri yang memiliki pemain cedera, total selama 33 pertandingan musim ini, termasuk Vincenzo Iaquinta yang absen selama enam laga di awal musim. Hanya Andrea Barzagli satu-satunya pemain tim inti yang pernah absen empat laga beruntun akibat cedera.
Bandingkan dengan Milan, dimana memiliki pemain cedera selama 204 pekan lebih banyak dibandingkan Bianconeri,
dan itu jelas menjadi kerugian bagi Massimiliano Allegri musim ini.
Dalam empat laga terakhir, ada 35 kasus beragam yang memaksa pemain Rossoneri absen.
Hanya ketika berhadapan dengan Fiorentina di Artemio Franchi pada giornata ke-12 Milan kehilangan kurang dari empat pemain, sementara Bianconeri tidak pernah minus lebih dari tiga punggawanya di setiap laga. Situasi ini terus belanjut dan berlanjut sampai sekarang.
Masalah
kebugaran ini kemudian makin menguntungkan klub asal Turin yang tampil
lebih sedikit di tengah pekan karena mereka tidak ikut kompetisi Eropa
musim ini. Ya, itu menjadi perbedaan "keberuntungan" di kedua klub.
Sebenarnya,
apa yang terjadi dengan klub yang terkenal dengan MilanLab, yang
sebelumnya memiliki rekor bagus dalam menanggulangi cedera, apakah
keberuntungan telah berbalik arah? Dan mengapa pemain seperti Alexandre
Pato harus mengalami begitu banyak rangkaian problem pada ototnya?
Juventus
sendiri sebelumnya terbiasa dengan rekor cedera. Bahkan di era
kepelatihan Fabio Capello, dia menyalahkan kelembaban di Vinovo yang
dituding sebagai penyebab utama cedera otot pemain selama menukangi Bianconeri.
Ketika ketidakberuntungan itu berlanjut hingga beberapa musim,
Bianconeri kemudian mengganti permukaan rumput di kompleks latihan untuk
mengurangi risiko cedera pemain.
Di sisi lain, Milan memiliki
MilanLab yang sebelumnya memiliki rekor bagus dalam mengatasi pemain
cedera. Tapi sekarang, dengan serangkaian masalah berbeda yang
menghambat laju mereka, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi itu?
Apakah perubahan kondisi kamp latihan di Milanello akan membalikkan
situasi ini?
Sebetulnya jika diteliti lagi, masalah cedera ini
diperburuk dengan keputusan pelatih -atau mungkin tim medis- yang
memaksa pemain segera merumput padahal baru saja pulih. Pato tampil
reguler selama dua tahun terakhir, tapi kemudian harus bolak-balik masuk
ruang perawatan akibat problem otot.
Selain Pato, ada juga
kasus Thiago Silva yang dipaksa tampil melawan AS Roma, hanya empat hari
sebelum laga Liga Champions kontra Barcelona. Akibatnya, bek asal
Brasil itu hanya bisa tampil selama 10 menit dan itu harus dibayar mahal
karena Silva kemudian divonis absen sebulan.
Di sisi lain, Milan memiliki MilanLab yang sebelumnya memiliki rekor bagus dalam mengatasi pemain cedera. Tapi sekarang, dengan serangkaian masalah berbeda yang menghambat laju mereka, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi itu? Apakah perubahan kondisi kamp latihan di Milanello akan membalikkan situasi ini?
Sebetulnya jika diteliti lagi, masalah cedera ini diperburuk dengan keputusan pelatih -atau mungkin tim medis- yang memaksa pemain segera merumput padahal baru saja pulih. Pato tampil reguler selama dua tahun terakhir, tapi kemudian harus bolak-balik masuk ruang perawatan akibat problem otot.
Selain Pato, ada juga kasus Thiago Silva yang dipaksa tampil melawan AS Roma, hanya empat hari sebelum laga Liga Champions kontra Barcelona. Akibatnya, bek asal Brasil itu hanya bisa tampil selama 10 menit dan itu harus dibayar mahal karena Silva kemudian divonis absen sebulan.
Pemain Absen Akibat Cedera Musim 2011-12 (Dalam Pekan) |
JUVENTUS |
MILAN | ||
Iaquinta | 8 | Flamini | 32 |
Vucinic | 5 | Gattuso | 26 |
Barzagli | 4 | Cassano | 21 |
Giaccherini | 3 | Pato | 20 |
Buffon | 2 | Boateng | 16 |
Quagliarella | 2 | Nesta | 12 |
Elia | 2 | Yepes | 11 |
Chiellini | 2 | Aquilani | 9 |
Marrone | 2 | Mexes, Robinho, Merkel, Strasser | 8 |
De Ceglie | 1 | Seedorf, Abate | 7 |
Krasic | 1 | Abbiati | 6 |
Pepe |
1 | Thiago Silva, Maxi Lopez | 5 |
Ambrosini | 4 | ||
Ibrahimovic, Inzaghi, Amelia, Roma | 3 | ||
Taiwo, Antonini, Bonera, Van Bommel | 2 | ||
Zambrotta, Nocerino, Muntari, Mesbah | 1 | ||
TOTAL | 33 | TOTAL | 237 |
Melihat berbagai contoh di atas, bisa
dikatakan Milan sendiri yang memperburuk kondisi di ruang perawatan.
Meski Rossoneri kini bisa sedikit bernapas lega setelah menerima kabar
Gennaro Gattuso, Antonio Cassano dan Mathieu Flamini. Setelah dua pemain
pertama kembali merumput dan gelandang asal Prancis makin dekat
menjalani debut musim ini, perhatian kini dialihkan kepada pemain lain
yangbeberapa kali diparkir dalam periode lebih pendek seperti Bonera,
Mark van Bommel, Filippo Inzaghi, Ignazio Abate, Luca Antonini,
Kevin-Prince Boateng dan Djamel Mesbah.
Beberapa kalangan
menyebut kondisi rumput San Siro sebagai penyebab cedera, tapi seperti
yang diketahui, hal itu telah menjadi masalah sejak lama. Apalagi Inter
Milan, yang juga menggunakan markas yang sama, tidak mengalami begitu
banyak cedera. Jadi, Milan tidak bisa menyalahkan San Sirosebagai
penyebab minimnya pemain yang tersedia di setiap laga. Ini benar-benar
menjadi masalah Milan dan mereka harus bisa menyelesaikan problem ini.
Segera.
Tadi malam, Juve menjamu Lazio dan lagi, Antonio Conte
tidak dipusingkan dengan masalah kebugaran karena dengan bebas menunjuk
pemain yang diinginkan. Hasilnya, Bianconeri menyegel kemenangan 2-1 dan
kembali ke takhta tertinggi. Di pihak lain Milan kini tinggal berharap
Bianconeri bisa tergelincir sambil menunggu kapan bisa menurunkan
kekuatan penuh di sisa pertandingan.
Jadi, perbedaan problem
cedera bukan satu-satunya alasan Juventus kini berada di pole position
dalam balapan menuju tangga juara, tapi Juve memiliki gaya permainan
lebih baik serta rekor pertahanan luar biasa.
Beberapa kalangan menyebut kondisi rumput San Siro sebagai penyebab cedera, tapi seperti yang diketahui, hal itu telah menjadi masalah sejak lama. Apalagi Inter Milan, yang juga menggunakan markas yang sama, tidak mengalami begitu banyak cedera. Jadi, Milan tidak bisa menyalahkan San Sirosebagai penyebab minimnya pemain yang tersedia di setiap laga. Ini benar-benar menjadi masalah Milan dan mereka harus bisa menyelesaikan problem ini. Segera.
Tadi malam, Juve menjamu Lazio dan lagi, Antonio Conte tidak dipusingkan dengan masalah kebugaran karena dengan bebas menunjuk pemain yang diinginkan. Hasilnya, Bianconeri menyegel kemenangan 2-1 dan kembali ke takhta tertinggi. Di pihak lain Milan kini tinggal berharap Bianconeri bisa tergelincir sambil menunggu kapan bisa menurunkan kekuatan penuh di sisa pertandingan.
Jadi, perbedaan problem cedera bukan satu-satunya alasan Juventus kini berada di pole position dalam balapan menuju tangga juara, tapi Juve memiliki gaya permainan lebih baik serta rekor pertahanan luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar