Sumber : Sikibas
Dinihari nanti (Wib) adalah malam penghakiman bagi De Oranje, sebutan untuk timnas Belanda. Bagi para pencinta Negeri Kerajaan pasti akan berdoa agar Van Bommel mampu memimpin Pasukan Jingga untuk melindas musuh bebuyutan Jerman dan menjaga asa melangkah ke fase knockout.
Banyak yang teringat perjalanan Spanyol di Afsel 2010 lalu, yang kebetulan tersandung oleh Swiss 0-1 di laga pembuka grup, namun akhirnya sukses mengangkat Piala Dunia di Johannesburg. Semoga Belanda juga seperti itu, itu doanya.
Lebih jauh ke tahun 1988, saat EURO digelar di Jerman Barat, saat itu langkah Ruud Gullit dkk ternyata juga sama, tersungkur oleh Uni Soviet 0-1 di awal turnamen. Kemudian di laga kedua sukses melumat Inggris 3-1 dengan hattrick sang super hero Marco Van Basten dan memastikan runner up grup B dengan gol tunggal Wiem Kieft ke gawang Irlandia.
Di semifinal melumat tuan rumah Jerman Barat dengan sepasang gol dari penalti Ronald Koeman dan sontekan cerdik Van Basten di penghujung laga, setelah sebelumnya tertinggal oleh gol penalti Lothar Matthaus.
Final bersua lagi dengan Uni Soviet dengan ending yang bahagia, Belanda juara Eropa untuk pertama kalinya (emang satu-satunya itu, he hee..) dengan gaya sepakbola indah yang mendunia, Total football.
Duo pahlawan saat membekap Uni Soviet 2-0 di final adalah kapten Ruud Gullit dengan gol tandukan kepala dan lagi-lagi Van Basten yang menghipnotis dunia dengan gol indah, yang akhirnya dinobatkan sebagai gol terbaik di sepanjang perhelatan EURO hingga saat ini.
Sengaja tulisan ini untuk menyemangati saya dan pendukung De Oranje lainnya, bahwa kita punya sejarah membalikkan keadaan sulit seperti di Ukraina saat ini.
Hup Holland !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar